Internasional

Anak Diktator Marcos Sah jadi Presiden Filipina

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
REUTERS/Romeo Ranoco

Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr resmi dilantik sebagai Presiden Filipina pada Kamis (30/6/2022). Bongbong Marcos Jr merupakan putra mendiang diktator Filipina, Ferdinand Marcos. Dia menggantikan presiden Filipina sebelumnya, Rodrigo Duterte dalam sebuah upacara di Ibu Kota negara itu, Manila.

Koalisi saat ini: Marcos Jr bakal didampingi Wakil Presiden Sara Duterte. Koalisi ini menggabungkan dua kubu dinasti politik, Marcoses di Filipina utara dan Duterte di pulau Mindanao selatan.

Marcos Jr mengambil sumpah jabatannya pada tengah hari waktu setempat dalam upacara yang penuh warna di Museum Nasional. Diapit oleh istri dan tiga putranya, dia melambai dan tersenyum sambil mengamati parade yang menampilkan atraksi jet tempur dan pawai dari berbagai personel berseragam Filipina. 

Isi pidato: Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, dia berterima kasih kepada orang banyak karena menyampaikan apa yang dia sebut sebagai mandat pemilihan terbesar dalam sejarah demokrasi Filipina. 

Selama pidato pelantikannya, Marcos Jr juga memberikan penghormatan kepada mendiang ayahnya yang memerintah Filipina selama dua dekade dengan tangan besi. 

“Saya pernah mengenal seorang pria yang melihat betapa sedikit yang telah dicapai sejak kemerdekaan. Dia menyelesaikannya. Begitu juga dengan putranya. Anda tidak akan mendapat alasan dari saya,” kata Marcos Jr, melansir BBC. 

Seruan: Dia mengulangi seruan untuk “persatuan nasional,” sebuah pengulangan yang menonjol selama kampanyenya, sebelum mendesak rakyat Filipina untuk tidak melihat ke belakang. 

Pelantikan Marcos Jr menandai puncak dari perjuangan selama puluhan tahun oleh keluarga Marcos untuk merebut kembali kejayaan politik mereka. 

Rezim Marcos: Pemerintahan Marcos Sr berakhir pada 1986, ketika pemberontakan massal menyebabkan jutaan orang turun ke jalan dan keluarga Marcos – termasuk Bongbong yang berusia 28 tahun, melarikan diri dari negara itu ke Hawaii. Politisi lama, yang kembali ke Filipina pada 1991, sejak itu berusaha menggambarkan kepresidenan ayahnya sebagai “periode emas” pertumbuhan dan kemakmuran. 

Popularitas Marcos Jr didukung oleh dorongan media sosial yang agresif, yang terbukti sangat menarik bagi pemilih yang tidak cukup umur untuk mengalami tahun-tahun kediktatoran secara langsung. Sementara itu, para kritikus melontarkan tuduhan bahwa kampanye media sosialnya penuh dengan informasi yang salah dan kekejaman yang dikaburkan di bawah pemerintahan ayahnya. Dia telah membantah tuduhan ini. 

Baca Juga:

Putra Eks Diktator, Ferdinand Marcos Menang Pilpres Filipina 

Filipina Beredel Situs Berita Rappler 

Anak Duterte Dilantik jadi Wapres Filipina

Share: Anak Diktator Marcos Sah jadi Presiden Filipina