Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) kembali melakukan blusukan ke tiga titik lokasi pada Rabu (22/6/2022). Yaitu, Toko Cahaya yang berada di daerah permukiman di Klender, Toko Nadia yang berada di Jalan Bekasi Timur Raya, dan Toko Zulkifli yang berada di Pasar Klender.
Ini merupakan agenda peninjauan ketiganya setelah dilantik menjadi mendag baru dalam Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (15/6/2022) lalu.
Janji harga stabil: Ia menjanjikan harga minyak goreng curah kembali stabil dalam dua minggu ke depan.
“Jadi, teman-teman saya meyakini dua minggu ini akan stabil, walaupun target saya satu bulan,” ucapnya, dilansir dari Antara.
Ia percaya dalam dua minggu ke depan tidak akan ada lagi yang meributkan ketidaktersediaan minyak goreng Rp 14.000. Sebab, minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000 sudah tersedia. Bahkan, kata dia, stok minyak goreng curah itu bisa lebih di pulau Jawa, Bali, dan Sumatera.
Antrian minyak goreng: Politikus PAN itu menyatakan, tidak ada lagi antrian warga membeli minyak goreng curah. Berdasarkan surveinya ke berbagai pedagang, saat ini harga minyak goreng curah relatif stabil pada kisaran Rp 14.000 per liter.
“Alhamdulillah kita sudah saksikan tadi di Jakarta, di mana-mana minyak itu stabil harganya Rp14 ribu. Dan saya sudah cek, sudah monitor memang sudah tidak ada antrean,” ujar Zulhas.
Cek stok pedagang: Dalam kunjungannya tersebut, Mendag mengecek ketersediaan stok di pedagang aman untuk disalurkan kepada masyarakat. Untuk Toko Cahaya yang berlokasi di daerah permukiman penduduk, minyak goreng Rp14.000 per liter terjual sebanyak 180 liter dalam empat hari.
Untuk Toko Nadia yang lokasinya berada di pinggir jalan raya, minyak goreng terjual 180 liter dalam sehari. Sedangkan Toko Zulkifli yang lokasinya ada di dalam Pasar Klender bisa menjual 270 liter dalam sehari.
Minyak goreng curah seharga Rp14 ribu per liter atau Rp15 ribu per kg tersebut bisa dibeli pada toko atau warung pangan dengan spanduk khusus. Saat ini terdapat 13.968 toko atau warung pangan yang menjual minyak goreng seharga Rp14.000 per liter di 22 provinsi Indonesia. Jumlah itu akan terus bertambah untuk meningkatkan akses pangan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga:
Tugas Baru Luhut Memastikan Stok Minyak Goreng Pakai Aplikasi