Foto-Dokumen Dugaan Kekejaman China ke Muslim Uighur Bocor
Peretas diduga telah membocorkan dokumen ‘The Xinjiang Police Files’ yang berisi ribuan foto dan dokumen resmi. Dokumen itu mengungkapkan dugaan penindasan Muslim Uighur di China.
Tembak mati: China memberlakukan kebijakan tembak mati untuk warga Uighur yang nekat melarikan diri dari kamp penahanan.
Antropolog Jerman Adrian Zenz mengatakan, peretas memperoleh kumpulan data tersebut dari server biro keamanan publik (PSB) pada dua distrik di wilayah Xinjiang. Ribuan file komputer itu berisi catatan 20.000 orang Uighur yang ditangkap beserta instruksi, pengarahan, dan laporan polisi pada 2000-2018.
“Ini pertama kalinya kami memiliki bukti polisi yang tidak disaring. Itu berasal dari peretasan, jadi penyensoran hampir tidak mungkin,” ucapnya, dilansir dari France24.
Dokumen PKC: Dalam ribuan file itu, terdapat dokumen pidato sekretaris Partai Komunis China (PKC) untuk Xinjiang, Chen Quanguo, hingga catatan petugas keamanan tentang individu yang ditahan.
“File-file ini menunjukkan betapa paranoid otoritas China tentang dugaan bahaya teroris dari Uighur – dari bawah ke atas tangga hierarkis,” tutur Zenz.
Selain itu, 5.000 foto warga Uighur berusia 3-94 tahun menggambarkan praktik represi otoritas China.
“Sungguh mengejutkan melihat foto-foto gadis berusia 14 hingga 15 tahun yang akan dikirim ke kamp pendidikan ulang,” ujar Zens.
China sebut kebohongan: Dilansir dari NHK, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan, bahwa ini adalah contoh terbaru dari ‘penodaan Xinjiang oleh pasukan anti-China’.
“Kebohongan dan desas-desus yang mereka sebarkan tidak dapat menipu dunia,” ucapnya.
Seruan penyelidikan: Dalam pembicaraan online dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Selasa (24/5/2022), Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyerukan ‘penyelidikan yang transparan’ atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di wilayah tersebut.
Baca Juga:
China Luncurkan Ponsel Anti-sadap
China Laporkan Kasus Pertama Flu Burung H3N8 Infeksi Manusia
Pilot Boeing 737 China Eastern Diduga Sengaja Jatuhkan Pesawat
