YouTuber virtual atau VTuber menghasilkan lebih dari satu juta dolar USD dalam satu tahun. VTuber diwakili oleh karakter animasi yang dirancang untuk membuat penggemar merasa berinteraksi secara langsung dengan idola mereka.
Rela bayar: Para penonton rela membayar ratusan dolar untuk menyematkan satu komentar yang disorot saat siaran langsung.
“Ketika saya bermain video game di saluran saya dan berhasil dalam sesuatu, penggemar saya memberi selamat kepada saya dan membayar ‘tip’ sebagai cara untuk menunjukkan dukungan dan penghargaan mereka,” ujar Mayu Iizuka, pengisi suara di balik karakter VTuber bernama Yume Kotobuki, dilansir dari Antara.
Perempuan berusia 26 tahun itu menggunakan laptop, webcam, dan sensor gerak yang dikenakan di lehernya untuk tampil di layar sebagai Yume Kotobuki. Avatar yang dimainkan Mayu Iizuka tampak seperti karakter populer lainnya yang biasanya tampil sebagai perempuan hiper-feminin dari anime Jepang.
Sejak muncul sekitar lima tahun lalu, dunia VTuber telah berkembang pesat dan basis penggemar berkembang di platform lain seperti TikTok dan situs game Twitch. Menurut perusahaan data User Local, sekitar 16.000 streamer aktif secara global.
Berpenghasilan tinggi: VTuber menghasilkan uang dengan cara yang mirip dengan siaran langsung pada umumnya. Yaitu, dengan memanfaatkan fitur “Super Chat” di YouTube. Di tahun 2021, sembilan akun YouTube dengan penghasilan tertinggi di dunia yang menggunakan ‘Super Chat’ semuanya merupakan VTuber.
Berdasarkan situs analisis data Playboard, sembilan akun itu berafiliasi dengan satu agensi bakat yang berbasis di Tokyo. Masing-masing akun memperoleh antara 700 ribu hingga 1,7 juta dolar AS.
Mayoritas penggemar biasanya menghabiskan beberapa ratus yen atau satu dolar AS per komentar. Namun, penggemar paling berdedikasi terkadang menghabiskan 50.000 yen (setara 400 dolar AS) untuk menyematkan komentar kepada idola virtual mereka.
Spesialis bisnis digital di perusahaan periklanan DA Consortium, Noriyuki Nagamatsu menilai, dedikasi penggemar VTuber terkait dengan subkultur penggemar di Jepang yang sudah berkembang sebelumnya.
“Super Chat pada dasarnya adalah perpanjangan dari budaya lama di mana penggemar idola dan anime mencoba untuk mendukung ‘oshi’ (favorit) mereka, dengan berbelanja merchandise secara royal,” ucapnya.
Batas virtual kabur: Saat itu, batas antara dunia virtual dan nyata bisa menjadi kabur pada karakter VTuber. Penggemar mengagumi karakter VTuber tanpa membayangkan orang asli yang memainkan karakter tersebut.
Di sisi lain, Pengadilan Jepang belum lama ini menganggap, fitnah terhadap karakter VTuber yang dilontarkan secara daring sama dengan serangan terhadap orang yang bermain di belakang layar.
Pengakuan Mayu Iizuka: Menurut Mayu Iizuka, membuat keputusan langka untuk mengungkap identitas aslinya cukup menegangkan. Mayu Iizuka telah empat tahun mengisi karakter Yume Kotobuki. Namun, Mayu Iizuka mengaku hingga saat ini penggemar meresponnya dengan sangat baik.
“Sebagian dari diriku takut jika penggemar Yume (Kotobuki), yang memiliki mata besar, berkilau, dan perut yang sempurna, mungkin akan kecewa saat mengetahui seperti apa orang ‘asli’ di dalamnya,” tuturnya.
Mayu Iizuka juga mengaku kepribadian karakter Yume Kotobuki yang lebih blak-blakan dan lincah secara bertahap menular kepada dirinya.
“Dulu saya menolak berbicara di depan umum, tetapi Yume adalah seorang livestreamer yang berpengalaman sehingga identitas saya sebagai dia telah membantu saya berbicara dengan lebih percaya diri,” ujarnya.
Baca Juga:
Pemudik Bawa Ganja di Bungkus Pop Mie