Setelah Facebook, Instagram juga bakal diblokir di Rusia
mulai 14 Maret 2022. Mengutip Variety, pemerintah Rusia menanggap Meta
mengizinkan pengguna Facebook dan Instagram di Ukraina mengunggah ujaran
kebencian dan kekerasan terhadap tentara Rusia.
“Seperti yang Anda ketahui, pada 11 Maret, Meta Platform
Inc. membuat keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mengizinkan
unggahan yang berisi seruan kekerasan terhadap warga Rusia di jejaring
sosialnya Facebook dan Instagram,” ungkap Badan Pengawas Media Rusia,
Roskomnadzor, Jumat (11/3/2022).
Seruan Kekerasan: Menurut Roskomnadzor, keputusan ini
menjadi buntut akibat pesan yang mendorong dan memprovokasi tindakan kekerasan
terhadap orang Rusia di Instagram.
Dari kejadian itu, Kantor Kejaksaan Agung Rusia menuntut
agar Roskomnadzor membatasi akses ke jejaring sosial tersebut.
Pembatasan Akses: Roskomnadzor bakal melayangkan
keputusan itu sambil menunggu pengguna Instagram aktif mentransfer foto dan
video mereka ke media sosial lain serta memberi tahu kontak atau pengikut
mereka.
“Agensi bakal menyelesaikan prosedur keputusan tersebut
untuk pembatasan akses ke Instagram mulai Senin 14 Maret 2022 malam hari,”
ucapnya.
Respons Meta: Menyoroti keputusan itu, Presiden Meta Global
Affairs, Nick Clegg menegaskan pihaknya hanya mengizinkan ujaran kekerasan
kepada penjajah Rusia. Terkait seruan kekerasan terhadap warga sipil Rusia,
Meta tetap tidak mengizinkannya.
“Kebijakan itu difokuskan untuk melindungi hak
berbicara orang Ukraina sebagai ekspresi pembelaan diri sebagai reaksi atas
invasi militer ke negara mereka,” cuit Clegg, dikutip dari Twitter, Sabtu
(12/3/2022).
Larangan Meta: Lebih lanjut, Clegg mengatakan jika pihaknya
menerapkan konten standar tanpa penyesuaian apa pun maka konten itu akan
dihapus. Sebab, konten tersebut bisa menimbulkan kemarahan dan perlawanan yang
tidak diinginkan.
“Kami tidak akan mentolerir Russophobia atau segala
bentuk diskriminasi, pelecehan, atau kekerasan terhadap orang Rusia di platform
kami.” lanjut Clegg.
Respons Instagram: Di sisi lain, Kepala Instagram Adam
Mosseri mengecam rencana Rusia untuk memblokir aplikasi tersebut.
“Keputusan ini akan memotong 80 juta orang di Rusia satu
sama lain dan dari seluruh dunia. Sebab, 80% orang di Rusia mengikuti akun
Instagram di luar negara mereka dan ini keputusan yang salah,” cuit Adam,
dikutip dari Twitternya, Sabtu (12/3/2022).
Baca Juga