Anggaran pembangunan sirkuit Formula E di Ancol naik dari yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp50,15 miliar menjadi Rp60 miliar.
Kenaikan anggaran sekitar Rp10 miliar itu dikarenakan ada beberapa tambahan dalam proses pengerjaan sirkuit yang tidak terhitung dalam anggaran awal. Salah satunya untuk proses pengerasan tanah saat mulai membangun sirkuit.
“Anggarannya ini kalau di tahap saat ini kami masih di Rp60 miliar ya. Saya tidak boleh masuk ke keseluruhan anggaran untuk penyelenggaraan event ini, karena itu di luar saya,” kata Penanggung Jawab Proyek Sirkuit Internasional Formula E Jakarta dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo.
Dibenarkan Wagub: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengonfirmasi penambahan anggaran untuk pembangunan sirkuit balapan mobil listrik itu.
“Memang ada penambahan anggaran dari Rp50 miliar menjadi Rp60 miliar karena sirkuit itu dibuat permanen,” kata Riza, Senin (7/3/2022) dikutip dari Antara.
Bakal digunakan event lain: Riza mengklaim nantinya sirkuit tersebut dapat digunakan untuk kegiatan berikutnya dan agenda lain, sehingga sirkuit tersebut tidak hanya untuk satu kali penyelenggaraan Formula E.
“Kali ini tanggung jawab Jakpro untuk memastikan dibuat sebaik mungkin untuk memenuhi standar yang ada,” ucapnya.
Proses pembangunan: Jaya Konstruksi Manggala Pratama mengatakan saat ini proses pembangunan sudah mencapai 52 persen. Diperkirakan proses pembangunan bakal rampung di awal April.
Kapan balapannya: Jakarta ePrix sudah masuk kalender FIA untuk musim balap Formula E 2022. Rencananya, balapan akan berlangsung pada 4 Juni mendatang, setelah balapan Berlin ePrix yang berlangsung pada 14-15 Mei 2022.
Baca Juga:
Kontraktor Kesulitan Bangun Sirkuit Formula E di Zona Tanah Lunak
DPRD DKI: Trek Formula E Belum Disetujui FEO, Kok Tiket Sudah Dijual