Amerika Serikat (AS) menyebut militer Rusia mulai frustasi
 dalam menjalankan tugasnya, memperluas serangan ke berbagai wilayah Ukraina.
 Hal ini dinilai sebagai tanda mulai melemahnya invasi yang dilakukan Negeri
 Beruang Merah.
Frustrasi: Melansir Hindustan Times, situasi perang
 antara Rusia dan Ukraina saat ini memang terus memanas. Situasi ini menyusul
 adanya perlawanan keras yang tak terduga dari pasukan militer Ukraina.
“Kami melihat adanya indikasi kalau Rusia semakin
 frustrasi dengan kurangnya momentum selama 24 jam terakhir, terutama di bagian
 utara Ukraina,” ujar pejabat senior pertahanan AS yang enggan diungkap
 identitasnya ini.
Bantuan Senjata: Ia menambahkan, saat ini AS dan sekutu
 Barat berencana untuk terus mengirimkan bantuan senjata untuk mendukung militer
 Ukraina. Adapun AS mengungkapkan rencana untuk mengirimkan bantuan persenjataan
 dalam beberapa waktu ke depan. 
“Kami berencana untuk mengirim lebih banyak dalam
 beberapa hari mendatang untuk membantu mereka melawan baik persenjataan Rusia
 di darat maupun serangan dari udara,” kata pejabat itu.
Berdasarkan informasi Pentagon, Rusia saat ini dilaporkan
 memiliki setidaknya 50 persen dari kekuatan invasi besar-besaran di Ukraina.
 Kekuatan ini, menurut Pentagon memanfaatkan lebih dari 150.000 tentara, baju
 besi berat, rudal, dan strategi serangan udara. 
“Namun pertahanan udara Ukraina, termasuk melaui armada
 pesawat tempurnya, terus menggempur pesawat Rusia di berbagai wilayah negara
 tersebut,” lanjut pejabat tersebut menyampaikan pandangan Pentagon.
Posisi Militer Rusia: Saat ini, dilaporkan sebagian besar
 militer Rusia masih berada sekitar 30 kilometer di luar kawasan Kyiv. Menurut
 pejabat pertahanan AS, situasi medan perang masih dinamis. Terkini, tentara
 Ukraina mengklaim berhasil menahan serangan di ibu kota negara tersebut.
Bantuan Senjata: Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS
 Antony Blinken juga mengumumkan bahwa Washington akan memberikan 350 juta
 Dollar AS untuk dialokasikan sebagai bantuan peralatan militer untuk militer
 Ukraina.
Ia menyebutkan, bantuan ini sengaja dipersiapkan untuk
 bantuan alat pertahanan mematikan yang bisa melawan serangan dari Rusia. Adapun
 bantuan senjata yang bakal diberikan, berdasarkan informasi yang disampaikan
 Pentagon seperti anti-tank portabel Javelin. 
“Bantuan ini untuk membantu Ukraina mengatasi ancaman
 lapis baja, udara, dan lainnya yang sekarang dihadapi,” ucapnya.
Baca Juga