Presiden Joko Widodo mengatakan perubahan iklim yang terjadi saat ini sudah di tahap mengerikan.
Menurutnya, semua negara di dunia pun takut menghadapi bencana alam imbas perubahan iklim.
Jokowi Bicara Iklim: Dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2022, Jokowi mengingatkan bahaya perubahan iklim yang semakin terasa.
Bencana alam menjadi lebih sering terjadi akibat dari perubahan iklim tersebut.
“Kita tahu perubahan iklim dunia arahnya makin mengerikan. Semua negara sudah ngeri dan sudah alami bencana yang awalnya tak ada, kemudian ada, karena perubahan iklim,” kata Jokowi, Rabu (23/2/2022).
Langkah Antisipasi: Jokowi lalu meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan seluruh pihak terkait untuk melakukan langkah-langkah untuk menekan risiko bencana.
Misalnya dengan penghijauan dan penanaman tanaman vegetasi. Menurutnya, itu bisa menekan potensi terjadinya banjir dan longsor.
“Banjir, bisa dicegah dengan penghijauan, dengan penanaman vegetasi; dan longsor juga bisa dicegah. Di beberapa daerah agar ini dilakukan, di Jawa Barat, di Jawa Tengah, di Sulawesi, di NTB, agar penanaman vetiver lebih digalakkan,” kata dia mengutip Antara.
Jumlah Bencana 2021: Berdasarkan catatan BNPB, Indonesia mengalami 3.058 bencana alam sepanjang 1 Januari hingga 28 Desember 2021.
Bencana banjir mendominasi dengan mencapai 1.288 kejadian atau 42,1 persen. Kemudian disusul bencana akibat cuaca ekstrem sebanyak 791 dan tanah longsor mencapai 623.
bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 265, gelombang pasang dan abrasi 44, gempa bumi 31, kekeringan mencapai 15, dan erupsi gunung api satu kejadian.
Dampak Bencana: Ribuan bencana tersebut menyebabkan berbagai kerugian material, yaitu merusak 141.795 rumah, 3.699 fasilitas publik, 509 kantor, dan 438 jembatan.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan bencana alam terbanyak, yaitu 754 kejadian; sementara Papua Barat menjadi provinsi dengan jumlah kejadian bencana alam paling sedikit yakni tiga kejadian. (alg)
Baca juga:
BMKG: Hujan Es Berpotensi Terjadi Hingga April
Cuaca Buruk Makassar, Semua Sekolah Ditutup, Penerbangan Dialihkan