Rayan Oran, bocah Maroko berusia lima tahun meninggal dunia setelah terjebak dalam sumur 32 meter selama empat hari. Kematian Rayan jadi sorotan internasional sekaligus mengundang banyak simpati.
Kronologi kejadian: Rayan terjatuh pada sumur sedalam 32 meter pada hari Selasa (2/2/2022). Awalnya ibunya mengatakan kepada stasiun televisi milik pemerintah bahwa putranya sedang bermain di dekatnya sebelum menghilang.
Ibunya menemukan Rayan di dalam sumur dekat rumahnya di Maroko Utara, setelah dia mendengar tangisan Rayan. Upaya penyelematan telah dilakukan, termasuk memanggil pihak berwenang.
Terjebak empat hari: Tim penyelamat berupaya mengevakuasi Rayan. Mereka mengirimkan makanan dan minuman dengan menggunakan tali. Ayah Rayan sempat melihat anaknya minum, dan berharap Rayan bisa segera diselamatkan.
Tim penyelamat juga mengirimkan tabung oksigen ke Rayan. Mereka menggunakan mesin untuk membantu menggali jalur paralel ke bocah lima tahun itu.
Jadi sorotan dunia: Upaya evakuasi Rayan dari dalam sumur jadi sorotan dunia. Beragam media mulai nasional hingga internasional memberitakan kejadian itu.
Upaya penyelamatan juga disiarkan secara langsung melalui streaming pada Jumat (4/2/2022). Ribuan orang menonton, sementara yang lain datang ke sekitar lokasi kejadian untuk menyaksikan langsung.
Ditemukan meninggal: Media lokal Le360 melaporkan bahwa dua penyelamat, yang hanya beberapa inci dari Rayan, telah mulai menggali secara manual. New York Times menyebut, seorang penyelamat memberi tahu bahwa mereka harus terus berhati-hati dalam upaya penyelamatan untuk mencegah kemungkinan terjadinya keruntuhan.
Tenaga medis dan helikopter juga bersiaga di lokasi sumur. Banyak petugas penyelamat dan ratusan orang yang berkumpul di sekitar sumur berharap kabar baik.
Sayang, Rayan ditemukan telah meninggal setelah terjebak selama empat hari. Orang tua Rayan berbicara dengan Stasiun TV Pemerintah Al Oula setelah tubuh putra mereka ditemukan.
“Ini adalah kehendak Tuhan. Saya berterima kasih kepada semua atas bantuannya,” kata ibu Rayan, Ouassima Kharchich, dikutip dari Antara.
Simpati dunia: Kematian Rayan juga mengundang simpati dunia. Raja Maroko Mohammed menyampaikan belasungkawa kepada orangtua Rayan lewat panggilan telepon pada Sabtu malam.
Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus memuji orang-orang Maroko yang datang bersama-sama untuk ikut menolong anak itu. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku ikut merasakan kepedihan yang dialami keluarga Rayan dan rakyat Maroko.
Klub-klub sepak bola, termasuk Liverpool, Manchester United, Barcelona dan Sevilla, juga mengungkapkan duka cita lewat akun berbahasa Arab mereka di Twitter.
Trending di Indonesia: Kematian Rayan Oran juga ramai menjadi perbincangan di Indonesia. Pada Twitter, topik “Rayan” menjadi salah satu trending pada Senin (7/2/2022). Hingga pukul 09.40 WIB, “Rayan” sudah dicuitkan sebanyak 203 ribu kali.
Baca Juga:
Miss USA 2019 Tewas Bunuh Diri Loncat dari Apartemen
Fakta-Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul: Tabrak Tebing, 13 Orang Tewas
Jatuh Saat Gowes, Ganjar Dilarikan ke Rumah Sakit dan Jalani Operasi