Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia tidak panik dengan lonjakan kasus virus corona (Covid-19) akibat penyebaran varian Omicron.
Dia menekankan bahwa potensi kematian akibat varian omicron tidak tinggi.
Sembuh tanpa diopname: Jokowi mengatakan orang yang terinfeksi varian omicron tidak perlu menjalani opname di rumah sakit. Cukup isolasi di rumah dan mengonsumsi vitamin.
Menurutnya, potensi kematian akibat varian omicron cenderung kecil.
“Perlu saya sampaikan bahwa varian omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi secara mandiri di rumah,” kata Jokowi.
“Minum obat dan multivitamin dan segera tes kembali setelah 5 hari,” sambungnya.
Keterisian RS terkendali: Jokowi mengamini bahwa varian omicron lebih cepat menular sehingga kenaikan kasus positif tak bisa dibendung.
Akan tetapi, dia menyatakan bahwa keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 masih terkendali.
“Terlihat dari kasus covid di beberapa negara di mana tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah, hal ini juga termasuk di negara kita Indonesia,” kata Jokowi.
Evaluasi PPKM: Jokowi lalu memerintahkan Luhut Binsar Pandjaitan dan Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) imbas kenaikan kasus dalam sepekan terakhir.
Dia pun meminta kepala daerah bersama jajaran TNI dan Polri untuk selalu memastikan protokol kesehatan dipatuhi oleh masyarakat.
Kasus Covid Indonesia: Kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 17.895 pada Kamis kemarin (3/2/2022). Total kasus positif menjadi 4.387.286.
Sebanyak 4.148.804 di antaranya telah dinyatakan pulih, sementara itu ada 144.373 yang meninggal dunia usai terinfeksi virus corona. (alg)
Baca juga:
Gelombang Ketiga, 5.000 Lebih Pasien Covid Huni Wisma Atlet