Kementerian Kesehatan menyatakan ada penambahan kasus positif Covid-19 varian Omicron.
Dengan demikian, kini total kasus positif omicron di Indonesia mencapai 506.
Kasus Omicron bertambah: Mengutip situs resmi Kemenkes, kasus positif virus corona (Covid-19) varian Omicron di Indonesia kini menjadi 506 usai mengalami peningkatan 92 per 10 Januari lalu.
Sebelum bertambah, total kasus positif varian omicron Indonesia sebanyak 414.
Mayoritas dari luar negeri: Dari total 506, sebanyak 415 kasus di antaranya berasal dari pelaku perjalan luar negeri (imported case). Hanya 84 yang berasal dari transmisi lokal di masyarakat.
Dominan Jakarta: DKI Jakarta menjadi provinsi dengan menyumbang kasus Covid-19 varian Omicron terbanyak.
Mengutip data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, ada 498 kasus positif Omicron di ibu kota.
“Dari 498 orang yang terinfeksi, 82,1 persennya atau sebanyak 409 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 89 lainnya adalah transmisi lokal,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia.
Lonjakan kasus: Pemerintah menyatakan bahwa akan ada lonjakan kasus virus corona varian Omicron di Indonesia. Akan tetapi, masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut varian Omicron memang menular lebih cepat, namun jumlah kasus akan cepat turun kembali.
Dia mengatakan pasien omicron pun umumnya bergejala ringan dan tak bergejala, sehingga diprediksi tidak akan banyak yang perlu mendapat perawatan di rumah sakit. (alg)
Baca juga:
Pasien Omicron Bogor Sering ke Jakarta Naik Transportasi Umum
Menkes Akui akan Ada Lonjakan Omicron, Minta Warga Jangan Panik
Jokowi Resmi Gratiskan Booster Vaksin untuk Seluruh Masyarakat