Pesepak bola asal Papua, Samuel Balinsa harus mengubur impiannya tampil di Liga Thailand. Pasalnya, niat klub Liga 2 Thailand, Lampang FC merekrut pemain yang gemilang di PON 2020 itu terhalang Transfer Matching System atau TMS.
Dituduh salah PSSI: Kejadian ini sempat ramai di media sosial, dengan banyak warganet menyayangkan peristiwa gagal transfer itu. Warganet menuding PSSI sebagai biang keladi gagalnya perpindahan putra Papua itu ke Lampang FC.
Bantahan PSSI: Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menyatakan federasinya menolak disalahkan terkait kejadian yang dialami Samuel Balinsa itu.
PSSI menyatakan bahwa kegagalan transfer pesepak bola asal Papua, Samuel Balinsa ke klub Liga 2 Thailand, Lampang FC terjadi karena kesalahan dari tim tujuan.
“Jangan menyalahkan PSSI. Bukan PSSI menghambat atau menghalang-halangi sang pemain. Semua itu ada aturan dan administrasinya,” kata Yunus Nusi dikutip dari Antara.
Penyebab kegagalan transfer: Yunus Nusi menyebut bahwa pihak Lampang FC gagal menuntaskan Transfer Matching System. Menurut Yunus, PSSI tidak bisa mengeluarkan Sertifikat Transfer Internasional (International Transfer Certificate atau ITC) tanpa adanya TMS.
Seharusnya TMS dilaporkan terlebih dahulu ke Federasi Sepak Bola Thailand, untuk diteruskan ke PSSI dan ditindaklanjuti.
“ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC setelah melakukan proses Transfer Matching System (TMS), kemudian dikirimkan ke PSSI. Kami sampai detik ini tidak pernah menerima itu. Jadi bagaimana kami mau mengeluarkan ITC?” ujar Yunus Nusi.
Klarifikasi Lampang FC: Klub Liga 2 Thailand Lampang FC mengakui kesalahan sehingga transfer Samuel Balinsa tidak selesai sepenuhnya dan tidak bisa didaftarkan musim ini.
“Kesalahan itu berkaitan dengan aplikasi ITC yang paling lambat harus dipenuhi pada 7 Januari 2022. Namun, dokumen itu tidak dapat diselesaikan sampai batas waktu tersebut,” tulis Lampang FC dalam keterangan tertulis.
Presiden Lampang minta maaf: Diwakili Presidennya, Sunee Sommee, Lampang FC meminta maaf karena tidak dapat menyelesaikan transfer tepat waktu.
“Saya selaku Presiden Lampang FC dan manajemen tim mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu. Saya benar-benar minta maaf atas kekecewaaan ini bagi kedua belah pihak,” tulisnya.
Baca Juga:
Ketuanya Ditahan karena Korupsi, PSSI Sulsel Pastikan Roda Organisasi Jalan Terus