Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung, Jumat (24/12/2021) telah memilih Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf sebagai ketua umum PBNU periode 2021-2026.
Saudara dari Menag: KH Yahya Cholil Staquf lahir 16 Februari 1966. Gus Yahya, biasa ia dikenal, merupakan putra dari salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Muhammad Cholil Bisri.
Selain itu, Gus Yahya juga merupakan saudara dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Riwayat pendidikan: Gus Yahya pernah menempuh pendidikan di Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang, Jawa Tengah, berlanjut ke Pondok Pesantren KH Ali Maksum di Krapyak, Yogyakarta.
Dirinya juga pernah berkuliah di Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Pengasuh Ponpes Roudlotut Tholibien: Gus Yahya merupakan seorang kiai, ulama, dan tokoh NU yang saat ini menjabat sebagai Katib Aam PBNU.
Gus Yahya juga merupakan pengasuh pondok pesantren Roudlotut Tholibien, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Jubir dan Wantimpres: Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pada 31 Mei 2018, Gus Yahya dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta.
Representasi moderat: Di mata publik internasional, Gus Yahya dikenal sebagai representasi Islam yang moderat. Dikutip dari Antara, pada 15 Juli 2021, Gus Yahya mendapatkan apresiasi tinggi dari tokoh-tokoh perdamaian dunia dalam perhelatan International Religious Freedom (IRF) Summit, di Washington, DC, Amerika Serikat.
Dalam kesempatan itu, Gus Yahya menyampaikan pidato kunci dengan judul “The Rising Tide of Religious Nationalism” (Pasang Naik Nasionalisme Religius).
Pada hari ketiga konferensi tingkat tinggi (KTT) tersebut Gus Yahya mendapat apresiasi dari tokoh-tokoh dunia. Gus Yahya menjelaskan bahwa dinamika bangkitnya nasionalisme religius merupakan bagian metode untuk pertahanan ketika suatu kelompok agama yang biasanya merupakan mayoritas di negaranya merasa terancam secara budaya.
Pengagum Gus Dur: Gus Yahya juga merupakan sosok yang sangat mengagumi Gus Dur. Kekagumannya kepada Gus Dur pun menjadi jargonnya maju sebagai calon Ketua Umum PBNU, yakni Menghidupkan Gus Dur.
Jargon tersebut kemudian dibukukan, Menghidupkan Gus Dur: Catatan Gus Yahya Kenangan Yahya Staquf oleh penulis kenamaan, AS Laksana.
Kontroversi Israel: Gus Yahya menuai kontroversi karena memenuhi undangan untuk pergi ke Israel, yang dilayangkan American Jewish Committee (AJC) Global Forum pada 2018 lalu.
Bagi sebagian kalangan, langkah itu dianggap tidak selaras dengan komitmen terhadap kemerdekaan Palestina. Walau begitu, Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini beranggapan bahwa langkah itu selaras dengan yang pernah dilakukan Gus Dur, untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina lewat diplomasi segala cara.
Baca Juga:
Yahya Staquf Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026