Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi menyebutkan, Novia Widyasari Rahayu (NWR) sebagai korban kekerasan seksual dan pemaksaan aborsi, sempat menemui Komnas Perempuan.
Perempuan berusia 23 tahun ini telah berkonsultasi dengan dua lembaga bantuan hukum di daerahnya. Ketika berkonsultasi, NWR disarankan untuk segera melaporkan tindakan pelaku ke Propam.
Sempat Lapor ke Komnas Perempuan
Selain itu, NWR juga diminta untuk mengadukan kasusnya kepada Komnas Perempuan pada pertengahan Agustus 2021. Komnas Perempuan pun berhasil menghubungi NWR pada 10 November 2021 untuk memperoleh informasi yang lebih utuh atas peristiwa yang dialami, kondisi, serta harapannya.
Sebelumnya, Komnas Perempuan telah berupaya menjangkau korban aplikasi Whatsapp (WA) dan sempat direspons korban untuk menanyakan prosedur pengaduan.
Setelah mendengarkan keterangan korban, Komnas Perempuan kemudian mengeluarkan surat rujukan pada 18 November 2021 kepada P2TP2A Mojokerto.
Kurangnya Sarana Konseling
Faktanya, NWR menyampaikan bahwa ia berharap masih bisa dimediasi dengan pelaku dan orang tuanya. Ia juga membutuhkan pertolongan konseling karena dampak psikologi yang dirasakannya.
Namun, Siti mengungkap kapasitas psikolog saat itu terbatas. Sementara jumlah klien yang kian meningkat, maka penjangkauan tidak dapat dilakukan secepat yang dibutuhkan.
“Berita mengenai korban telah mengakhiri nyawanya menjadi pukulan bagi kita semua, khususnya kami yang berupaya menangani kasus ini,” ucap Siti melalui Konferensi secara virtual, pada Senin (6/12/2021).
Sehingga, dari kasus tersebut, Komnas Perempuan berpacu membenahi sistem untuk penyikapan pengaduan, mulai dari verifikasi kasus, pencarian lembaga rujukan, hingga pemberian rekomendasi.
Kasus Pemerkosaan
Sebelumnya, NWR ditemukan tewas di dekat makam ayahnya di Mojokerto, Jawa Timur pada 2 Desember 2021 pukul 16.00 WIB. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko melaporkan, kasus tewasnya NWR diduga karena bunuh diri dengan meminum cairan potasium.
Kasus bunuh diri tersebut viral di media sosial. Bahkan, tagar #SaveNoviaWidyasari ramai sebagai bentuk dukungan warganet pada pengusutan kasus NWR. Faktanya, NWR mengalami depresi akibat pemerkosaan oleh anggota kepolisian di Polres Pasuruan Bripda Randy yang dikenal sebagai kekasih dari NWR.
Selain itu, NWR juga sempat dipaksa oleh Randy untuk melakukan aborsi selama pacaran. Diduga, Randy menyuruh NWR meminum obat tertentu. (rfq)
Baca Juga:
5 Fakta Meninggalnya Novia Widyasari Rahayu di Makam Ayahnya
Bripda Randy Resmi Ditahan Terkait Kasus Bunuh Diri Mahasiswa Novia Widyasari
Kemen PPPA Minta Kepolisian Usut Tuntas Kasus Bunuh Diri NWR