Kesehatan

Awas Sindrom Mata Kering Akibat Terlalu Lama Kerja di Rumah

Admin — Asumsi.co

featured image
Pixabay

Sindrom mata kering berpotensi dialami oleh mereka yang menghabiskan banyak waktu di hadapan layar gawai. 

Termasuk juga kalangan yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang umumnya lebih lama selama pandemi. 

Belum lagi waktu yang dihabiskan kala mengakses media sosial.

Penyebab: Spesialis mata dr. Damara Andalia Sp.M mengatakan sindrom mata kering disebabkan oleh penurunan produksi dan kualitas air mata yang seharusnya menjadi pelumas. 

Menatap layar gawai terlalu lama bisa membuat mata kering dialami oleh seseorang. Paparan pendingin udara terlalu lama juga turut mempengaruhi. 

Gejala: Mata kering biasanya dimulai dengan rasa ada yang mengganjal mata, mata berair, mata terasa kering, ada sensasi pasir, mata lengket atau kemerahan. 

Berdasarkan penelitian, hanya 40 persen pengidap mata kering yang mengalami gejala terlebih dahulu. 

Usia: Umumnya, mata kering dialami kalangan di atas 50 tahun. 

Akan tetapi, dalam kehidupan modern yang serba digital, dewasa bahkan anak-anak bisa mengalami mata kering. 

Akibat: Mata kering bisa berakibat buruk jika tidak ditangani. 

Mata kering lebih mudah terinfeksi, sehingga menyebabkan kerusakan organ mata yang bersifat ringan, berat, temporer atau bahkan permanen. 

Solusi: dr. Damara Andalia Sp.M mengatakan solusi terbaik yang bisa dilakukan guna menghindari mata kering adalah mengurangi intensitas menatap layar gawai. 

Menatap layar gawai kerap kali membuat orang jarang berkedip. Padahal, berkedip penting dilakukan agar muncul lapisan air mata yang baru. 

Konsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega 3 juga perlu dilakukan. Misalnya berupa sayuran hijau, ikan, telur, alpukat dan kacang-kacangan. 

Tak ketinggalan, olahraga teratur demi meningkatkan metaboolisme tubuh.

Share: Awas Sindrom Mata Kering Akibat Terlalu Lama Kerja di Rumah