Tim kuasa hukum MS, pegawai yang menjadi korban perundungan dan pelecehan seksual, menilai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak serius dalam melakukan investigasi. Terlebih, saat ini KPI juga tidak berani mengumumkan kepada publik hasil investigasi yang dilakukan.
Tak Serius: Ketua kuasa hukum MS, yakni Mehbob curiga KPI tidak serius lantaran kliennya hanya diajak ngobrol biasa saat diperiksa oleh tim investigasi.Selain itu, penuturan MS saat pemeriksaan pun tidak ditindaklanjuti dan didalami.
KPI, kata Mehbob, juga tidak melibatkan pihak eksternal yang independen dalam melakukan investigasi internal. Atas dasar itu, Mehbob cemas KPI tidak serius mengungkap kasus pelecehan seksual.
Transparan: Mehbob juga mempertanyakan KPI yang tidak membuka hasil investigasi kepada publik. Menurutnya itu perlu lantaran kasus pelecehan seksual yang dialami kliennya sudah menjadi perhatian masyarakat luas.
“Kalau memang KPI benar benar menyelenggarakan investigasi internal, kenapa hasilnya tidak dibuka ke publik? Kenapa tertutup? Padahal kasus ini sudah viral, jadi konsumsi publik, dan diawasi khalayak ramai. Mengapa KPI bungkam dan terkesan merahasiakan?” kata Mehbob lewat siaran pers, Jumat (17/9).
Netral: Mehbob lalu meminta KPI untuk netral jika memang tidak ingin mengusut tuntas kasus pelecehan seksual yang dialami pegawainya. Jangan sampai MS malah dipaksa untuk berdamai sesuai keinginan pegawai KPI lainnya yang diduga menjadi pelaku pelecehan.
“Jika KPI enggan berpihak pada korban, kami hanya ingin KPI netral dan mengimplementasikan ucapannya yang mendukung penegakkan hukum,” kata Mehbob.