Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dilaporkan mengaktifkan kembali reaktor nuklir utama negaranya, Yongbyon. Langkah ini dianggap sebagai pertanda Korut kembali mengembangkan program senjata.
Terpantau: Pengaktifkan tersebut terpantau Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Mereka pertama kali melihat aktivitas di pembangkit listrik Yongbyon di utara ibu kota, Pyongyang, pada akhir 2018 dan telah melihat tanda-tanda aktivitas baru dalam beberapa pekan terakhir.
“Sejak awal Juli 2021, sudah ada indikasi, termasuk pelepasan air dingin, yang menunjukkan reaktor nukilir sedang beroperasi,” demikian laporan dalam NBCnews.
Baca Juga: Kimilsungia dan Hubungan Mesra Indonesia dengan Korea Utara
Perlu Diwaspadai: Menurut laporan tersebut, kegiatan nuklir negara itu perlu perhatian serius. Apalagi pembangkit listrik tersebut diketahui mampu memproduksi beberapa kilogram plutonium untuk senjata nuklir dalam setahun.
Kim Jong-un selama ini memang berambisi dalam pengembangan senjata nuklir. Berdasarkan laporan IAEA, Korut telah melakukan lima uji coba nuklir Korea sejak 2006.
Terakhir pada tahun 2017, ketika Dewan Keamanan PBB menuntut agar negara tersebut segera meninggalkan program nuklirnya.