Presiden Joko Widodo menginginkan generasi muda Indonesia
untuk lebih minat menjadi petani. Dia mengatakan anak muda yang menjadi petani
masih minim.
Alasan: Jokowi mengatakan rata-rata petani di
Indonesia berusia di atas 45 tahun. Secara spesifik, sebanyak 71 persen berusia
45 tahun ke atas. Sedangkan yang di bawah 45 tahun sebanyak 29 persen.
“Kita harus membuat generasi muda lebih berminat
menjadi petani,” kata Jokowi di acara Pembukaan Pelatihan Petani dan
Penyuluh Pertanian yang ditayangkan YouTube BPPSDMP Kementan, Jumat (6/8/2021).
Target: Jokowi menyampaikan bahwa profesi petani
harus menjadi sektor kerja yang menjanjikan. Selama pandemi, hampir semua
sektor mengalami pertumbuhan negatif. Hanya sektor pertanian yang mengalami
pertumbuhan positif 1,75 persen. Oleh karena itu, fakta ini harus dijadikan
sebagai upaya bangsa Indonesia untuk mandiri dan berdikari di sektor pangan.
Apa yang dijanjikan: Jokowi mengaku pemerintah akan
berusaha terus untuk membuat sektor pertanian sebagai sektor yang
menguntungkan. Peningkatan profesionalisme, daya saing, harus ditingkatkan.
“Petani dan kelompok tani jangan hanya bergerak di hulu
saja, jangan hanya bergerak di on farm saja. Ini sudah berkali-kali saya
sampaikan,” ujar Jokowi.
Transformasi: Petani, kata Jokowi, juga harus mulai
masuk ke tahap hilir yaitu tahap pengolahan pasca-panen, sampai ke packaging
dan trading. Keterlibatan petani di tahap itu akan memberikan insentif yang
lebih besar bagi kesejahteraan petani. Selain itu, Jokowi juga meminta agar
kualitas produksi pangan dari para petani harus ditingkatkan, sehingga produk
tani Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lainnya.