Banjir Jakarta Telan Korban Jiwa

Foto: Ramadhan/Asumsi.co

Sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya kembali terendam banjir usai hujan deras yang mengguyur ibu kota sejak Jumat (19/2/21) malam hingga Sabtu (20/2) dini hari WIB. Bahkan, banjir tahunan di ibu kota ini menelan korban jiwa.

Wilayah mana saja yang terdampak?

Setidaknya ada lebih dari 20 titik wilayah yang terendam banjir di Jakarta dan sekitarnya. Beberapa di antaranya:

1. Komplek Pemda Jati Asih

2. Komplek Maharta Ciledug

3. Jati Padang, Pasar Minggu

4. Komplek Taman Permata Indah, Penjaringan

5. Kemang, Jakarta Selatan

6. Villa Mutiara Serpong, Tangerang

Ada lima korban jiwa

Banjir yang melanda Jakarta sejak Sabtu (20/2) memakan lima korban jiwa dengan penyebab kematian yang beragam.

“Satu korban lansia berusia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu, 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat,” kata Plt Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto, dalam keterangan tertulis, Minggu (21/2).

Apa kata gubernur?

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut berbelasungkawa atas meninggalnya lima warga Jakarta saat banjir melanda ibu kota. Ia pun mengimbau agar kegiatan anak-anak saat banjir ini diawasi betul karena sangat berisiko.

“Kita berdukacita bahwa ada korban meninggal jumlahnya lima orang, dan empat dari lima orang ini adalah anak anak usia 7 tahun, 11, 13 tahun,” kata Anies di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/2).

“Mereka meninggal saat bermain di air yang kemudian ada arus, yang kemudian ada yang terpeleset dan lain lain.”

“Saya memberikan instruksi kepada seluruh jajaran dan mengimbau kepada seluruh masyarakat apabila anak-anak bermain di kawasan yang ada genangan, maka supaya ditegur, diajak untuk berhenti, karena bermain-main di tempat-tempat seperti ini sering berisiko, ada lubang, ada arus yang tidak terduga, akhirnya peristiwa yang tidak kita inginkan.”

“Saya meminta kepada semua, bila menyaksikan anak-anak usia muda bermain-main dan berisiko maka jangan pandang itu seperti anak orang lain. Pandanglah itu seperti anak kita sendiri, sehingga kita ambil tanggung jawab untuk mengingatkan, menegur, dan menghentikan, agar mereka tidak terpapar risiko seperti kejadian kemarin. Mereka wafat di usia muda. Duka cita yang sangat mendalam bagi kita semua.”

Warga masih di pengungsian

Pada Minggu (21/2), dikabarkan masih ada sejumlah wilayah di DKI Jakarta terendam banjir, sementara beberapa titik sudah surut. BPBD DKI Jakarta melaporkan sebanyak 1.722 jiwa masih bertahan di 10 titik pengungsian.

Waspada potensi hujan lebat

BMKG memprediksi seluruh wilayah DKI Jakarta masih berpotensi hujan dengan intensitas lebat hingga 25 Februari 2021. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir.

Sebelumnya, BMKG sudah memprediksi wilayah Jabodetabek akan diguyur hujan lebat dengan intensitas curah hujan antara 100-150 mm pada 18-19 Februari 2021.

Gimana cara memantau banjir di Jakarta?

Setidaknya ada berbagai cara untuk memantau kondisi terkini banjir di Jakarta. Kalian bisa melakukannya setiap waktu untuk memastikan keluarga, rekan, dan tetangga kalian, dalam kondisi baik-baik saja. Berikut caranya:

1. Pantau melalui laman petabencana.id
2. Pantau melalui CCTV yang disediakan pemerintah DKI Jakarta di laman Jakarta Smart City. Setelah buka link tersebut, pilih “Badan Penanggulangan Bencana Daerah” di bagian kanan laman peta. Lalu, scroll pilihan ke bawah dan pilih “CCTV Lokasi Rawan Banjir (Radius 1.000 meter)”. Pada peta, akan muncul simbol-simbol CCTV yang bisa kalian pilih sesuai dengan lokasi yang kalian ingin lihat.
3. Di laman Pantau Banjir
4. Di akun-akun Twitter terkait, seperti: TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) , BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta), Info Jakarta (@infojakarta), Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta (@DinaSDAJakarta), Radio Elshinta (@RadioElshinta)