Beragam isu ramai diperbincangkan warganet di jagat media sosial Twitter dalam sepekan terakhir. Meski isu politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tetap mendominasi, banyak isu lain yang juga menghebohkan publik dunia. Salah satunya tragedi penyerangan teroris di Christchurch, Selandia Baru.
Lalu, ada isu apa lagi yang menghebohkan dalam sepekan terakhir? Berikut Asumsi.co merangkum sejumlah isu terpilih yang paling ramai jadi sorotan warganet di media sosial Twitter.
Kunjungan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ke Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 12 Maret 2019 menuai kontroversi di media sosial. Pasalnya muncul sebuah video viral yang memperlihatkan Prabowo marah-marah kepada seorang pria ketika berkonvoi menggunakan mobil menuju Taman Prawatasari, Cianjur. Dalam video itu, Prabowo terlihat mendorong tangan pria berkemeja batik tersebut.
Video itu pun langsung menghebohkan jagat Twitter. Banyak yang mengkritik keras aksi Prabowo itu. Namun belakangan kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo mengklarifikasi kehebohan yang sudah terlanjur beredar. Menurut BPN, Prabowo justru menegur seorang aparat keamanan yang kabarnya mendorong warga yang ingin mendekati Prabowo.
Lah, kok maen gampar depan umum gini? Baru capres lho!
Gimana ntar kalo (amit-amit) kepilih jadi presiden tapi dgn rakyat sendiri gak ramah sama sekali gini. pic.twitter.com/sTLzOUSKD2— Zulfikar Akbar (@zoelfick) March 12, 2019
Booossss jangan marah gtu doonk.????#CapresAbadiGalak pic.twitter.com/matldtqKJL— Capres Abadi (@P3nj3l4j4h) March 12, 2019
Memang karakternya main gampar dan galaque https://t.co/n4USS2DmFg— Iman Brotoseno (@imanbr) March 12, 2019
Saudara Iman, anda ini rajin bener menebar fitnah bersama akun palsu, karena yakin selalu aman dr aparat hukum? Sy informasikan ya, itu yg diperingati dg tegas oleh Pak @prabowo adl aparat pengaman yg kasar dan mendorong rakyat yg ingin mendekati Pak Prabowo. https://t.co/1bygJmhhRo— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) March 12, 2019
Pernyataan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Ustadz Tengku Zulkarnain terkait ‘pemaksaan hasrat seksual’ di sebuah stasiun televisi memicu kontroversi. Dalam pernyataannya itu, Tengku Zul melegalkan pemaksaan hubungan seksual kepada istri ketika menanggapi kasus pemerkosaan dan kekerasan dalam rumah tangga.
Sehingga, pihaknya menolak pengesahan Rancangan Undang Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). “Sampai kiamat nggak terima. Kalau hasrat (seks) sudah mau, ya mesti. Kalau sudah mau (seks), ya mesti, si istrinya mah diam aja, tidur aja, nggak sakit kok,” kata Tengku Zul.
Tak hanya itu, Tengku Zul pun membawa alasan agama. Menurutnya, dalam hubungan suami istri ketika melakukan hubungan seks tidak memerlukan mood. “Masa seks itu harus mood suami istri. Tak ada dalam agama itu, hubungan suami istri itu harus mood,” ucapnya.
Pernyataan Tengku Zul itu pun langsung menuai kecaman. Banyak warganet tak habis pikir dengan jalan pikiran seorang Tengku Zul.
“Kalau istri ga mau (seks), ya diam saja, tidur saja, ga sakit.” Salah satu pernyataan paling menjijikkan yang pernah gua dengar, dari mulut seseorang yang mengaku pemuka agama.— ig: adindafala (@falla_adinda) March 13, 2019
Buset @ustadtengkuzul, kalau udah hasrat seks memuncak, harus banget ya Zul? pic.twitter.com/uvCvjdSJK2— Habib Think (@habibthink) March 12, 2019
Stlh mencermati isi RUUP-KS sy tdk menemukan pasal penyediaan alat kontrasepsi oleh Pemerintah utk pasangan Remaja dan Pemuda yg ingin melakukan hubungan suami isteri. Dengan ini saya mencabut isi ceramah saya tentang hal tersebut. Dan meminta maaf krn mendapat masukan yg salah.— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) March 11, 2019
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjalankan tugasnya di Jumat Keramat yakni Operasi Tangkap Tangan (OTT). Kali ini, KPK melakukan OTT terhadap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy, Jumat, 15 Maret 2019.
KPK menyebut OTT yang menjerat Rommy berkaitan dengan pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Pengisian jabatan itu untuk wilayah pusat dan daerah. Jagat Twitter pun langsung ramai dihujani pembicaraan tentang sosok Rommy.
Ketum PPP Romahurmuziy Ditangkap KPK dan Langsung Menuju Jakarta – ASUMSI –> As I told you at that night, in Darmawangsa Hotel: everything is matter of time.! https://t.co/GaoIGMHCLw— Mahfud MD (@mohmahfudmd) March 15, 2019
“… Sekarang ini antara pejabat dengan penjahat itu beda tipis. Hari ini pejabat besok bisa langsung menjadi penjahat.” ~Romahurmuziy (Rommy) pic.twitter.com/lezbgkH68I— dadang rhs (@dadangrhs) March 15, 2019
Romahurmuziy Ditangkap KPK
Ini bukti klo pak Jokowi tdk pernah Intervensi hukum & tdk mengenal istilah “Tajam ke lawan & tumpul ke kawan”
Semakin mantap pilih Jokowi.! ????????hukum tidak tebang pilih.
Siapapun yg bersalah harus di hukum ✊????#01BerantasKoruptor #BravoKPK pic.twitter.com/GxI6uvalyU— Rizma Widiono (@RizmaWidiono) March 15, 2019
Slank menjadi salah satu band pengisi acara dalam apel kebangsaan yang digelar di Semarang, Jawa Tengah pada Minggu, 17 Maret 2019. Namun, di media sosial, Slank justru jadi bahan pembicaraan dalam hashtag #SlankMakanDuitRakyat.
Tuduhan tersebut berawal dari pernyataan beberapa orang yang memprotes penyelenggaraan apel kebangsaan itu. Apel bertajuk ‘Kita Merah Putih’ disebut menghabiskan anggaran daerah sebesar Rp 18 Miliar. Banyak yang menganggap bahwa seharusnya uang tersebut dapat digunakan untuk membiayai pendidikan atau kesehatan masyarakat
“Apel Kebangsaan” dgn artis dan tokoh nasional di Semarang gunakan anggaran daerah Jawa Tengah Rp 18 miliar. Benarkah ia tak ada kaitan dgn politik? Hashtag #SlankMakanDuitRakyat jadi viral https://t.co/25UAHSGT6D— Andreas Harsono (@andreasharsono) March 16, 2019
Bahkan jkpun Prabowo Sandi diundang,kami sbg rakyat TDK AKAN RELA.Serupiahpun dr uang rakyat itu lbhberharga utk membiayai pendidikan-kesehatan mereka dibanding hura2 belaka. #SlankMakanDuitRakyat
Undang Slank Mahfud Md, Pemprov Jateng Rogoh APBD Rp 18 M https://t.co/MKQz2MqHqN— Hanum Salsabiela Rais (@hanumrais) March 15, 2019
Pada Jumat, 15 Maret 2019, publik dunia dikejutkan dengan aksi penembakan brutal yang terjadi di Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru. Dalam rekaman terlihat seorang pria keluar dari mobil dan mengambil senjata yang diletakkan di bagian belakang kendaraan. Aksi penembakan itu bahkan ditayangkan secara live di media sosial Facebook.
Penembakan massal di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, terjadi pada Jumat, 15 Maret 2019 pukul 1.40 siang waktu setempat atau saat umat Islam selesai melaksanakan solat Jumat. Jumlah korban tewas telah bertambah dari 40 orang menjadi 49 orang.
Publik dunia pun berduka. Laman media sosial dibanjiri ucapan simpati dan dukungan kepada keluarga korban dan masyarakat di Selandia Baru dengan tagar #NewZealandTerroristAttack dan #PrayforNewZealand.
Duka cita yang dalam atas jatuhnya korban penembakan para teroris di Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru. Siapa pun pelakunya, saya mengutuk dengan keras aksi tersebut.
Saya mengimbau kepada para WNI di Selandia Baru untuk senantiasa waspada dan hati-hati. pic.twitter.com/8QSJLMYObY— Joko Widodo (@jokowi) March 15, 2019
New Zealand terrorist attack suspect grins in court, gives ‘okay’ hand gesture – a symbol signalling support for white supremacist ideology https://t.co/FWADHoKwSp pic.twitter.com/K5EAZS6H3Y— Al Jazeera English (@AJEnglish) March 16, 2019
The person who wrote doa untuk orang syahid, makes me burst into tears. ???? May Allah grant them highest place in Jannatul Firdaus. Amen.
Various communities people of New Zealand showing their support outside mosque to those who lost their lives in a terrorist attack. ???? pic.twitter.com/IaP3SMbIsy— Syazleen Firza Zafrel (@syazleenfirza) March 16, 2019
Di tengah tragedi penembakan brutal di Selandia Baru, ada saja sosok yang kontra. Salah satunya senator Queensland Fraser Anning yang dihujat karena menyalahkan muslim dan imigran atas teror di dua masjid Chistchruch pada Jumat, 15 Maret 2019. Bahkan, kini ia kembali mencuri perhatian.
Kali ini, Anning dipukul pakai telur di bagian kepala oleh seorang pemuda di sela-sala wawancaranya kepada media pada pertemuan politik di Moorabbin di tenggara Melbourne, Sabtu, 16 Maret 2019. Dalam sebuah video, seorang pemuda tersebut awalnya menyaksikan dari belakang saat Anning berkomentar kepada media.
Lalu, di tengah wawancara dan sorotan kamera dari awak media, pemuda itu tiba-tiba mengambil gawainya dari dalam saku celana dan tampak seperti menyalakan kameranya, sebelum akhirnya melemparkan telur ke bagian belakang kepala Anning.
Senator Anning yang terkejut spontan langsung mengayunkan dua pukulan ke pemuda itu, di mana satu pukulan tampak mengenai kepala pemuda tersebut. Seorang staf Anning kemudian melerai Anning dari pemuda itu. Pemuda itu kemudian dibawa pergi oleh polisi untuk diamankan dan setelah itu pemuda tersebut justru banjir pujian dan dukungan dari warganet seantero dunia.
Here’s the complete footage of Australian Senator Fraser Anning being egged by a teenager during a press conference in Melbourne, a day after the senator’s controversial tweet blaming “Muslim immigration” for the New Zealand terrorist attack
V Credit 9 News #ChristChurch pic.twitter.com/gEugFolgc1— Ihtisham ul Haq (@iihtishamm) March 16, 2019
Young boy eggs Senator who blamed terrorist attack on Muslim
GIVE THIS BOYA GOLD MEDAL????#NewZealand #NewZealandTerroristAttack #NewZealandTerroristAttack pic.twitter.com/M4r3fwyqsX— x_taiba (@Xtaiba1) March 16, 2019