Animo masyarakat Indonesia untuk memberikan semangat kepada para atlet yang berjuang di perhelatan Asian Games 2018 semakin hari semakin meningkat. Meskipun bertepatan dengan hari raya Idul Adha, tiket nonton final bulutangkis berhasil habis. Bahkan, para penonton yang rela antre namun tak kebagian tiket sempat meradang dan terjadi kericuhan.
Tak heran, cabang olahraga bulutangkis memang selalu menjadi salah satu tontonan yang paling ditunggu masyarakat Indonesia. Apalagi hari ini merupakan pertandingan final dan melawan Cina, salah satu lawan terberat Indonesia di berbagai kejuaraan. Kali ini, ada sekitar 10 atlet Indonesia yang diturunkan dalam final beregu putra untuk memperebutkan medali emas.
Baca juga: Hari Kedua Asian Games, 4 Medali Emas Berhasil Diraih Indonesia
Pertandingan bulutangkis memang cukup seru dan mendebarkan untuk ditonton, apalagi ada kejadian mengharukan di mana seorang atlet Indonesia yang telah cedera, tetapi tetap berusaha untuk melanjutkan permainannya. Seperti pebulutangkis kelahiran Cimahi yang bernama Anthony Sinisuka Ginting. Ia belum berhasil mendapatkan kemenangan, namun tetap membanggakan Indonesia, dan bahkan sempat menjadi trending topic dunia.
Anthony Ginting ditandu keluar lapangan di Istora Senayan karena cedera pada otot kakinya saat kedudukan 20-21 di set ketiga pertandingan final bulutangkis beregu putra melawan Shi Yuqi dari China, selepas petang tadi.
Anthony telah memberi yang terbaik untuk Indonesia. pic.twitter.com/XXUS77gbQz— Joko Widodo (@jokowi) August 22, 2018
Tak hanya bulutangkis, cabang olahara paralayang juga perlu dilirik karena telah berhasil menyumbangkan medali baru untuk Indonesia. Tim putra paralayang yang berkompetisi di Puncak Mas, Bogor itu sukses memperoleh medali emas. Indonesia bisa berbangga pada Aris Apriansyah, Joni Efendi, Jafro Megawanto, Roni Pratama, dan Hening Paradigma yang mampu tampil terakurat dibanding 14 negara peserta lainnya
Tim putri yang diwakili oleh Lis Andriana, Ike Ayu Wulandari, dan Rika Wijayanti juga berhasil mendapatkan medali perak. Mereka tampil sebagai terbaik kedua di antara sembilan negara peserta. Di mana medali emas diberikan untuk tim putri Thailand, sedangkan medali perunggu didapatkan oleh tim putri Korea Selatan.
A post shared by 18th Asian Games 2018 (@asiangames2018) on Aug 21, 2018 at 10:48pm PDT
Selain bulutangkis dan paralayang, pada Rabu, 22 Agustus ini, atlet Indonesia juga berlaga untuk cabang olahraga anggar, angkat besi, balap sepeda jalan raya 100km tunggal putri, bola basket, bola voli, boling, bridge, dayung, gulat, hoki, kabaddi, kano, menembak, panahan, renang, senam artistik, sepak takraw, sofbal, taekwondo, tenis, dan wushu.
Baca juga: Hari Ketiga Asian Games, Indonesia Tambah Satu Medali Emas
Sebenarnya hari ini ada beberapa cabang olahraga yang awalnya berpotensi menambah emas untuk Indonesia, ada angkat besi di kelas 69 kilogram dan cabang wushu. Sayangnya, dua atlet wushu, Bobie Valentinus Gunawan dan Felda Elvira Santoso gagal menyumbang medali bagi Indonesia pada final yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Selain itu, dua atlet angkat besi Indonesia, Triyatno dan Deni juga belum berhasil menambah medali untuk Indonesia. Belum lagi, bulutangkis Indonesia juga harus ikhlas dengan kekalahannya 1-3 melawan Cina yang berlangsung hingga malam hari.
Di hari keempat ini, Indonesia berada di peringkat lima, yang posisinya berada di bawah negara Iran, dengan jumlah enam medali emas, empat medali perak, dan tujuh medali perunggu.