Kehebohan Sosmed Pekan Ini: Cerita Heroik Zohri Juara Dunia Sampai Timnas Malaysia U-19 Ditimpuk

Sejumlah cerita di sosial media pekan ini benar-benar mengaduk perasaan dan emosi. Bagaimana tidak, dari banyak cerita, beberapa di antaranya berhubungan dengan olahraga terutama sepakbola, yang menghadirkan keharuan, kesedihan, sampai kegembiraan.

Beberapa hari lalu masyarakat Indonesia sempat dibuat bangga dengan prestasi anak muda bernama Lalu Muhammad Zohri yang sukses menjadi juara dunia lari 100 meter. Lalu, ada pula kabar dari Timnas Indonesia U-19 yang gagal di Piala AFF.

Selain itu, di tengah gegap gempitanya perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia yang hari ini, Minggu, 15 Juli, akan memainkan partai final, ada segelintir kisah terselip yang mengundang simpati. Misalnya saja kejadian terjebaknya 12 bocah dan satu pelatih sepakbola junior di gua Tham Luang, Thailand.

Semua orang yang terjebak itu akhirnya bisa diselamatkan setelah mendapat banyak perhatian dan bantuan publik dunia. Seperti apa kisahnya? Yuk simak sejumlah cerita heboh lainnya yang menjadi sorotan warganet dalam sepekan terakhir di sosial media.

Tim Sepakbola Junior Terjebak di Gua Thailand

Peristiwa itu berawal saat rombongan tim sepakbola junior Moo Pa atau Wild Boars, yang berisi 12 bocah dan satu orang pelatih berusia 25 tahun, mengadakan latihan fisik biasa pada Sabtu, 23 Juni 2018 lalu.

Namun, mereka akhirnya terjebak di dalam gua lantaran di hari yang sama terjadi hujan deras sehingga air membanjiri area dalam gua. Semuanya baru ditemukan tim penyelamat setelah sekitar sembilan hari terjebak.

Simpati publik dari seantero dunia pun mengalir untuk 13 orang yang terjebak di dalam gua tersebut.

Human Solidarity and Collaboration Can Literally Overcome Mountains. Imagine if we did this for tackling other challenges we face, instead of building walls between ourselves. This cave rescue is a shining example of that.
Please RT#ThaiCaveRescue pic.twitter.com/ipH9tIOTdM— Ali Hendessi (@AliHendessi) July 9, 2018

I hope everyone takes a moment today to remember Saman Gunan, the Thai Navy Seal that died making sure the kids stuck in the cave had enough oxygen so that today’s rescue would even be possible. #ThaiCaveRescue pic.twitter.com/LkhGmBXOAl— Josh Jordan (@NumbersMuncher) July 8, 2018

FIFA invited the 12 boys trapped in a flooded cave system in Thailand to the World Cup final, if they get out in time. The boys and their soccer coach have been trapped in the caves for almost 2 weeks, and officials worry heavy rains may cut off access to them. pic.twitter.com/vBE2peSI3Y— AJ+ (@ajplus) July 6, 2018

Lalu Muhammad Zohri Juara Dunia Lari 100 Meter

Masyarakat Indonesia dibuat bangga dengan prestasi mengagumkan Lalu Muhammad Zohri yang sukses tampil sebagai juara dunia di IAAF World U20 Championship, di Tampere, Finlandia, Rabu, 11 Juli. Zohri menghapus dahaga gelar Indonesia di pentas dunia.

Zohri pun mencatatkan sejarah baru bagi dunia atletik di Indonesia. Sebelumnya, belum ada atlet yang sukses tampil sebagai juara di Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U20 sejak kompetisi ini diselenggarakan 32 tahun yang lalu.

Prestasi terbaik sebelumnya terjadi 32 tahun lalu, pada nomor penyisihan 100 meter atas nama Indra Nugraha dengan catatan waktu 10,77 detik.

Dengan catatan waktu di kejuaraan dunia junior itu, Zohri sekaligus memecahkan rekor nasional junior atas namanya sendiri, 10,25 detik. Selain itu, ia hanya berjarak 0,01 detik dari catatan waktu seniornya, Suryo Agung Wibowo dengan 10,17 detik sebagai pemegang rekor nasional dan Asia Tenggara.

Puja-puji dan rasa bangga pun mengalir untuk Zohri yang baru saja membuat harum Indonesia. Banyak pihak yang ingin merenovasi rumahnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dari mulai Presiden Joko Widodo, TNI AD, sampai Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.

Sangat membanggakan, ketika mendengar lagu Indonesia Raya berkumandang di event olahraga internasional..

Merinding. Terharu. Bahagia. Bangga. Semua bercampur jadi satu.. Lalu Muhammad Zohri pic.twitter.com/MItS0e1C4b— ???? Anastasia M. Suzanna ???? (@AnnaSuezann) July 14, 2018

Berlomba bukan sebagai unggulan, Lalu Muhammad Zohri membuktikan: Indonesia bisa memberi kejutan. Ia JUARA DUNIA lari 100 meter di kejuaraan dunia atletik IAAF U-20 di Finlandia, kemarin.

Selamat untuk prestasi yang membanggakan! pic.twitter.com/9ELML2jwCO— Joko Widodo (@jokowi) July 12, 2018

Dia tak diperhitungkan. Tak jadi sorotan utama kamera menjelang pertandingan. Lalu, dia melesat melewati nama-nama tenar dunia.

Dia menang… dan kata Indonesia diserukan berulang-ulang. Nama Lalu Muhammad Zohri, nama Indonesia membahana. pic.twitter.com/0guuPRa0bN— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) July 12, 2018

Lalu Muhammad Zohri menurutku harus masuk sbg salah satu tokoh Indonesian of the Year tahun ini. Rekor dunia loh! Yg setuju RT, yang manggut2 masih mikir Like.— Ananda Sukarlan (@anandasukarlan) July 12, 2018

Timnas Malaysia U-19 Ditimpuk Usai Kalahkan Indonesia

Timnas Indonesia U-19 gagal melaju ke partai final Piala AFF 2018 usai dikalahkan Malaysia U-19 di babak semifinal, Kamis 12 Juli 2018. Tim asuhan Indra Sjafri takluk lewat babak adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Kekalahan itu tentu jadi pukulan telak bagi Timnas U-19 karena harus gagal juara di hadapan pendukung sendiri. Yang lebih menyesakkan lagi adalah karena Garuda Muda harus takluk dari tetangga serumpun mereka, Malaysia.

Tak hanya itu saja, usai laga situasi justru berubah mencekam. Para pemain Malaysia yang hendak masuk ke ruang ganti malah dilempari botol oleh oknum suporter yang berada di tribun penonton.

Video saat pemain Malaysia meninggalkan lapangan menuju ruang ganti.
Lempar Jumroh. pic.twitter.com/VdYGWjINUm— Suporter Indonesia (@infosuporter) July 12, 2018

Sesaat setelah pertandingan para pemain Malaysia U-19 dilempari botol. Namun pihak pengamanan dengan sigap mengamankan para pemain Malaysia U-19. ????????
.
Sangat disayangkan padahal antusias suporter di Sidoarjo sangat luar biasa dan harus berakhir dengan lemparan. pic.twitter.com/zBsZkrJCfI— Liga Indonesia ???????? (@seputarligina) July 12, 2018

Malaysia menang penalti 3-2 dalam semi-final Piala AFF U-19 2018 di Stadium Gelora Delta, Sidoarjo semalam.

Pemain Malaysia terpaksa lari selamatkan diri dari dilempari botol penyokong Indonesia setelah usai permainan.

Insiden ini amat memalukan. PSSI harus pikul tanggungjawab. https://t.co/VAwOvDDPAY— Malek Hussin (@AbdMalekHussin) July 13, 2018

Salut sama mental para pemain muda Malaysia yg bs menang adu penalti. Pas lagu “Negaraku” diperdengarkan, seisi stadion menyoraki. Pas Egi cetak gol di menit awal, Gelora Delta makin bergemuruh. Bahkan di akhir pertandingan, mereka dilempari botol. Suporter Indo norak, ah. https://t.co/wECVo5Qk9B— Satya Adhi (@pjalankaki) July 12, 2018

Perdebatan Tempat Ketiga Piala Dunia

Perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2018 akhirnya dimenangkan oleh Belgia. Eden Hazard dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Inggris dengan skor 2-0 pada laga yang berlangsung di Saint Petersburg Stadium, Sabtu, 14 Juli.

Sebenarnya perebutan tempat ketiga ini memang hanyalah formalitas belaka, turnamen seperti Piala Dunia hanya mengenal juara pertama dan tak ada juara kedua, ketiga, dan seterusnya. Perdebatan soal laga perebutan tempat ketiga itu pun muncul.

Piala Dunia bukan kaya ajang multi-event macam Olimpiade yg medali perunggu diperebutkan krn masuk perhitungan.

Yang menang perebutan tempat ketiga di Piala Dunia itu gak dapet medali perunggu, tapi dapat “tempat ketiga”.

Bedanya tempat ketiga dan keempat apa? Wong sama2 kalah— Pangeran ⚜ (@pangeransiahaan) July 13, 2018

Some ppl call it The Final of Losers ???? gw merasa jg krng penting. Tp setdknya mrk bisa bawa pulang medali yg warnanya agak2 mirip medali emas gt ???? apalg event kyk PD. Medali itu bs bgt jd penghibur & motivasi. Trutama u/ negara yg blm prnh nyicip medali. Jd sy dukung #Bel #lho— ELEANA KAORI ❄️ (@eleanakaori) July 13, 2018

Hanya beberapa tim yang mungkin menganggap serius Third Place-Off ini:

Bulgaria dan Sweden 1994
Croatia 1998
Turkey dan South Korea 2002

Mungkin bisa ditambah lagi? ????— Alvinsjah (@ChiBi48_Chelsea) July 13, 2018

Selain faktor duit (off course). Hal positif lainnya mungkin (gak berlaku pada setiap kasus) adalah kesempatan untuk ngejar top scorer/ proteksi keunggulan top scorer

Kayak kane sekarang,jadi punya kesempatan buat protect keunggulan dia

Sisanya sih memang banyak unfaedahnya— Dimas Nugroho (@nugrohodimas) July 13, 2018

Harun Yahya Ditangkap Polisi

Pada Rabu, 11 Juli kemarin, penulis buku sekaligus penceramah Adnan Oktar atau yang dikenal sebagai Harun Yahya, ditangkap polisi di Istanbul, Turki. Saat itu juga, Polisi mengejar 234 orang yang diduga satu kelompok dengan Oktar.

Seperti diketahui, kelompok yang dipimpin Oktar tersebut diduga kuat melakukan sejumlah kejahatan, seperti pelecehan seksual anak, hubungan seksual dengan anak di bawah umur, penculikan, penahanan anak di bawah umur, melanggar hukum perpajakan, dan melanggar undang-undang antiteror.

Sontak kabar ditangkapnya Oktar itu langsung membuat gempar jagat sosial media Twitter. Banyak yang menyoroti Oktar lantaran selama ini ia kerap didampingi para wanita muda berpakaian seksi yang dipanggil dengan sebutan ‘kittens’.
di setiap show-nya.

Tau ga selain Harun Yahya yang menipu menggunakan agama berkedok pseudosains?

ESQ, itu sudah menggarong trilyunan dengan pelatihan nangis berjamaah dibumbui statemen sok ilmiah. Harun Yahya + Nangis + Diporotin = ESQ— Muhammad Amin (@Amienstein) July 13, 2018

Ngomong2 soal Harun Yahya, gue jadi inget soal Dr Bernard Mahfoudz, spesialis anti vaksin dari Amerika yang dipercaya oleh kelompok itu.

Padahal Dr Bernard Mahfoudz sebenarnya seorang bintang film porno, nama aslinya adalah Johny Sins.

Jadi ya ga heran sih.. pic.twitter.com/FwKK5TTFkx— Habib Think (@habibthink) July 12, 2018

Syukurlah!!!
Adnan Oktar a.k.a Harun Yahya, ditangkap kepolisian Turki, ini orang gila kali ya, abis ceramah2 ttg Islam, trus gadis2 sexy “anak kucingya” nari2 gitu depan dia, ini gw kasi video dia yg paling “Sopan”, pic.twitter.com/FmjxTBV1C8— Afif Fuad Saidi (@AfifFuadS) July 11, 2018