Kaget enggak sih, guys, ketika tiba-tiba orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) nge-tweet soal pengalamannya saat menyaksikan pengumuman Senbatsu?
“Wuooohh mantab! Jadi teringat deg2annya di momen Senbatsu Uza pekan lalu,” tulis akun Twitter @Jokowi me-repost postingan anggota JKT48, Beby.
Buat yang belum tau, Senbatsu adalah anggota yang terpilih untuk membawakan single milik JKT48 terbaru, jumlahnya 16 orang, dan biasanya dipilih langsung oleh manajemen atau fans. Sedangkan, Uza adalah satu single dari AKB48 yang dirilis perdana di Jepang pada Oktober 2012. Kalian tentu tau kan, bahwa JKT 48 ini kan sebenarnya punya puluhan personel. Nah, untuk lagu atau penampilan tertentu, enggak mungkin semua anggota muncul bersama.
Pihak manajemen sendiri udah memilih dan mengumumkan 16 Senbatsu Uza di Jakarta pada Minggu, 13 Mei 2018 lalu, dan nama Beby muncul paling akhir. Momen ‘deg2an’ inilah yang mungkin dimaksud oleh pengelola akun @Jokowi dalam kicauannya pada Rabu, 16 Mei kemarin.
Tapi, kicauan di akun Twitter @Jokowi tentang JKT48 itu segera dihapus. Enggak cuman sekedar menghapus, pihak Istana melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin pun langsung melakukan tindakan tegas dengan segera membebastugaskan admin yang salah akun tersebut. Berikut klarifikasi dari Istana:
Klarifikasi mengenai Cuitan Akun Twitter Presiden.
Akun Twitter Presiden pada pukul 15:24 WIB mengunggah cuitan singkat namun segera dihapus tak lama setelah diunggah.
Hal ini telah ditelusuri dan ditemukan permasalahan di salah satu admin pengelola. Yang bersangkutan kini sudah dibebastugaskan.
Langkah-langkah pengamanan dan penanganan tambahan secara internal telah dilakukan untuk mencegah hal yang sama kembali terulang.
Jakarta, 16 Mei 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin
Menanggapi klarifikasi dari pihak Istana itu, salah satu personel JKT48, melalui akun Twitternya, @M_desJKT48 sepertinya merasa enggak tega dengan admin Twitter Jokowi yang dipecat, hanya karena ngetweet soal grupnya. Desi bahkan memohon pada presiden Jokowi untuk enggak memecat admin tersebut.
“Dear Pak @Jokowi adminnya jangan dipecat ya Pak…
Aku yakin adminnya masih pengen nonton theater buat ketemu oshi…
Matur Nuwun nggih,” cuit akun @M_desyJKT48, Rabu, 16 Mei.
Soal kasus salah nge-twit ini, memang sebenarnya sang admin enggak perlu sampai dipecat segala, sebab, yang di-posting sang admin juga bukan rahasia negara, ataupun tweet-tweet yang nyeleneh. Jadi, sebaiknya enggak perlu sampai dibebastugaskan. Sebab;
Pihak Istana cukup melakukan klarifikasi, bagaimana kejadian itu bisa terjadi. Apakah sang admin tidak diberikan alat komunikasi yang khusus untuk mengunggah postingan-postingan Presiden Jokowi? Selain itu, sang admin juga bisa melakukan permintaan maaf secara terbuka, sehingga warga Indonesia bisa tahu bahwa admin tersebut memang benar penggemar JKT48.
Seperti yang sempat ditulis Desy JKT48 juga, admin Jokowi itu juga pasti akan sedih jika harus dipecat karena sumber pendapatannya untuk menonton teater JKT48 pasti akan hilang.
Postingan tentang JKT48 bukanlah hal yang memalukan, seperti yang kita ketahui, ciri khas dari JKT48 adalah caranya menyanyi yang sangat energik dan penuh dengan semangat. Ketika melakukan klarifikasi, sebenernya akun Twitter Jokowi juga bisa bilang bahwa semangat JKT48 patut ditiru.
Jokowi yang punya jargon ‘Kerja’ ini juga cocok, kok, bila digabungkan dengan tarian yang semangat serta lirik lagu yang positif dari JKT48. Sehingga, enggak perlu lah sampai admin harus dipecat segala.
Sekedar informasi, nih guys, bahwa fans dari JKT48 itu sebagian besar adalah laki-laki, dan cukup banyak para pria yang menyukai genre musik metal juga suka dengan grup yang dibentuk pada tahun 2011 tersebut. Hal itu bisa terjadi karena JKT48 yang punya genre Jpop punya distorsi dan progresi gitar dan bass-nya juga skillfull.
Jadi, enggak ada salahnya jika Jokowi menyukai JKT48, apalagi Presiden RI ke-7 itu juga udah dikenal sebagai penikmat musik-musik keras.
Selain itu, fans JKT48 ini juga dikenal sebagai penggemar yang paling kompak. Mereka biasa mengikuti nyanyian para idolanya dengan chant mix, semacam lirik tambahan yang diciptakan agar penggemar bisa bersenandung dengan kata-kata yang serempak.
Keunikan ini juga bisa banget ditiru Jokowi, jika nanti ingin melakukan kampanye di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti.