Dari Server Error Sampai Bocornya Soal Matematika, Begini Kacaunya UNBK Tingkat SMP 2018

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) udah berlangsung sejak Senin, 23 April kemarin. Sayangnya, berbagai persoalan membelit proses UNBK tahun ini.

Server Sempat Terkendala

Pada hari pertama pelaksanaannya, UNBK berlangsung terlambat karena adanya gangguan server dari pusat. Dan tentunya gara-gara permasalahan ini, UNBK tingkat SMP menjadi terkendala. Kalau kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, hal itu terjadi akibat melonjaknya jumlah peserta UNBK SMP.

“Tahun ini jumlah peserta UNBK untuk SMP dan Tsanawiyah itu meledak jumlahnya. Tahun lalu cuma 32 persen sekolah SMP dan Tsanawiyah, tapi tahun ini melonjak jadi 63 persen. Jadi 2 kali lipat lebih. Karena itu kemudian di server induk kita di pusat terjadi overload,” ujar Muhadjir dalam jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta pada Rabu, 25 April.

Sekedar informasi nih guys, bahwa sekolah SMP yang saat ini ikutan UNBK berjumlah 18.207 sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 2.004.893 jiwa. Sedangkan, jumlah Mts adalah sebanyak 10.413 dan pesertanya 689.471 orang.

Baca juga: Hasil SNMPTN Resmi Diumumkan, Simak Informasinya di Sini

Muhadjir lalu menjelaskan bahwa kapasitas memori server di pusat kelebihan muatan. Menurut Muhadjir, gate di server pusat enggak bisa nampung server dari sekolah yang akan masuk. Upaya yang dilakukan pemerintah adalah mengalihkan kelebihan muatan itu ke server cadangan. Namun, kata Muhadjir, butuh waktu antara 30-60 menit untuk menyelesaikan proses pengalihan ke server cadangan.

“Oleh sebab itu saya dengan tulus minta maaf kepada para siswa SMP, khususnya yang kemarin mengikuti ujian nasional atas ketidaknyamanannya terutama gara-gara server yang ngadat itu,” ujar Muhadjir.

Bocornya Soal Matematika UNBK

Mendikbud Muhadjir Effendy juga menyesalkan beredarnya soal Matematika UNBK SMP 2017/2018 di media sosial. Jadi guys, soal UNBK ini difoto dan kemudian disebarluaskan ke sejumlah grup yang ada di berbagai lini media sosial. Pada foto soal tersebut, di sudut kiri terdapat tulisan “PUSPENDIKCA CBT17”. Katanya sih, Mendikbud bersama pihaknya bakalan ngambil tindakan.

“Itu kejadian yang sangat disayangkan. Kami sudah menelusuri jejak elektroniknya dan akan kita ambil tindakan terhadap siapa saja yang bertanggung jawab,” ujar Muhadjir pada Selasa, 24 April.

Hmm, melihat kendala yang cukup serius itu, menurut kalian, Indonesia ini udah cukup siap untuk bikin ujian berbasis komputer belum? Tulis di kolom komen, ya!