Ibu Negara Iriana Joko Widodo bikin acara untuk memperingati Hari Kartini bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK), lho guys. Acara yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor berlangsung tepat pada Harti Kartini, Sabtu, 21 April.
Perlu diketahui nih, bahwa OASE Kabinet Kerja merupakan organisasi khusus gagasan Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden serta disepakati oleh para pendamping menteri Kabinet Kerja. Organisasi ini yang dibentuk pada 27 Oktober 2014 lalu itu untuk ngedukung dan juga ikut berperan dalam menyukseskan program Kabinet Kerja.
Selain dihadiri oleh para istri anggota Kabinet Kerja, peringatan Hari Kartini yang bertema Perempuan Indonesia yang Menginspirasi itu juga dihadiri istri Wakil Presiden Ibu Mufidah Jusuf Kalla, dan sejumlah istri dari kepala daerah dan tokoh perempuan inspiratif.
Di sela-sela acara peringatan Hari Kartini, sempat ditayangkan potongan video wawancara khusus Iriana dan Mufidah bersama sejumlah perempuan inspiratif, yang salah satunya ialah Opung Valentina, seorang penenun yang mereka temui dalam kunjungan kerja ke Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Di video itu, Iriana terlihat menanyakan sejumlah hal seperti proses serta waktu pembuatan dan tantangan yang dihadapi layaknya seorang pewarta kepada narasumbernya. Hal itu juga dilakukan Mufidah kepada Made Yuliani, seorang bidan yang akhirnya menjadi pengusaha aromaterapi di Bali Tangi.
Enggak cuma di video, Iriana dan Mufidah juga punya kesempatan untuk berdialog dengan dua perempuan inspiratif lain, yakni Kepala Yayasan Sayap Ibu Bintaro Trusti Mulyono dan Pendiri Sahabat Rekan Sebaya dr Aisyah Dahlan.
Kalian sadar enggak, kalau Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya biasanya tampil dengan pakaian yang casual, seperti menggunakan kemeja putih lengan panjang, batik, bahkan kadang-kadang pakai setelan jas. Nah, pada kesempatan Hari Kartini ini, Siti tampak berbeda dengan kebaya, rok kain, sanggul yang ia gunakan.
“Ibu Siti selama ini mengunjungi alam Indonesia. Tapi sekarang terlihat cantik dan masih terlihat berwibawa,” kata istri Menteri ESDM Ignasius Jonan, Ratna Jonan, saat ngasih pengumuman bahwa Siti menjadi salah satu pemenang pakaian terbaik dan terserasi saat itu.
Siti menang bersama istri Menteri Pertahanan, Nora Ryamizard Ryacudu. Mereka menerima hadiah yang diberikan langsung Ibu Iriana dan Ibu Mufidah.
Di penghujung acara, Ibu Iriana, Ibu Mufidah, dan para menteri perempuan beserta istri-istri menteri mengelilingi pameran yang didirikan di halaman rumput belakang Istana. Setelah berkeliling, Iriana akhirnya memilih sehelai kain sutera dengan motif loreng buatan Solo.
“Kainnya buatan Solo. Harganya Rp1.750.000,” ujar Ayu, salah seorang penjual di pameran.
Harga kain yang dibeli Iriana, kata Ayu, bukan harga yang paling mahal. Sebab, katanya, masih ada lagi kain yang harganya lebih mahal.
“Yang dibeli Ibu Iriana yang standar saja,” katanya.
Jika Iriana membeli kain, Mufidah lebih memilih untuk beli tas rotan asal Nusa Tenggara Barat seharga Rp360.000. Sedangkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi beli dua potong blus.