Guys, ada kabar gembira nih bagi pecinta musik Tanah Air. Musisi Sandhy Sondoro baru aja sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia dengan menyabet penghargaan di ajang The First Ceremony of the International Professional Music Awards Bravo.
Ajang itu sendiri berlangsung di Kremlin Palace, Moskow, Sabtu, 10 Maret, lalu. Sandhy dinobatkan sebagai Best Foreign Artist yang penghargaannya ia berikan bagi Indonesia pada ajang tersebut.
“Got the Award for the Best Foreign Artist from #BravoPremiaAward, will dedicate it to INDONESIA,” kicau Sandhy lewat akun Twitter pribadinya, Minggu, 11 Maret.
Di ajang tersebut, Sandhy membawakan lagu ciptaannya berjudul End of the Rainbow.
Musisi kelahiran Jakarta, 12 Desember 1973, itu dipercaya menjadi salah satu musisi yang tampil bersama dengan sejumlah musisi dunia lainnya seperti Seal, Duran Duran, juga Europe.
Sekadar informasi, Bravo Awards merupakan sebuah acara penghargaan musik yang diikuti berbagai musisi dari negara-negara di Asia dan Eropa. Indonesia menjadi salah satu yang dilibatkan di acara itu.
Jauh sebelum meraih gelar Bravo Awards, Sandhy sudah lebih dulu meraih penghargaan internasional lainnya. Ya, pada 2009 lalu, musisi berusia 44 tahun itu menjadi pemenang International Contest of Young Singers of Popular Music yang digelar New Wave.
Tak berhenti sampai di situ saja, tahun lalu Sandhy berhasil menjadi pemenang utama dalam White Nights St. Petersburg. Sandhy sendiri dengan suara uniknya, mengawali karier musiknya dari jalanan di Jerman.
Selain Sandhy, ternyata ada juga musisi-musisi Indonesia lainnya yang berpetualang di panggung internasional. Siapa aja sih, guys? Yuk, simak daftar berikut.
The Tielman Brothers
Pernah dengar nama The Tielman Brothers? Pasti nama grup musik ini masih sangat asing kan di telinga kalian? Hayo ngaku. Kalian juga pasti enggak nyangka kalau grup musik ini berasal dari Indonesia.
Ya, The Tielman Brothers merupakan sebuah grup musik tertua asal Indonesia. The Tielman Brothers adalah anak dari Herman Tielman asal Kupang dan Flora Lorine Hess. Musik mereka beraliran rock and roll, namun orang-orang di Belanda biasa menyebut musik mereka Indorock, sebuah perpaduan antara musik Indonesia dan Barat.
Grup musik yang diperkuat Andy Tielman, Reggy Tielman, Ponthon Tielman, dan Loulou Tielman ini bersinar di era 1960an. Bahkan The Beatles, John Lennon dan Paul McCartney pernah datang menyaksikan salah satu show mereka di Hamburg, Jerman.
Popularitas The Tielman Brothers cukup terkenal di Eropa, bahkan jauh sebelum The Beatles dan The Rolling Stones muncul.
Daniel Sahuleka
Daniel Sahuleka merupakan musisi Belanda yang berdarah Sunda (Ibu) dan Ambon (Ayah). Ia lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 6 Desember 1950, dan saat ini tinggal di Winterswijk, Belanda.
Daniel sendiri memang punya gaya yang nyentrik. Musisi berusia 67 tahun ini telah banyak mendapat penghargaan bergengsi di Eropa dan Amerika Serikat.
Beberapa lagunya yang terkenal di Indonesia, antara lain adalah You Make My World So Colorful yang muncul pada akhir 1970-an sebagai salah satu lagu dalam album Daniel Sahuleka (1976) dan Don’t Sleep Away The Night yang merupakan single album dengan judul yang sama pada 1981.
Pada awal kariernya sebagai penyanyi rekaman, Daniel bernaung di bawah Polydor (Belanda).
Anggun C. Sasmi
Nama Anggun Cipta Sasmi tentu tak asing lagi di telinga para pecinta musik Indonesia. Anggun yang mengawali karier internasionalnya sejak 1994, jadi salah satu penyanyi Tanah Air yang sukses di kancah musik internasional, terutama di Perancis.
Perempuan yang punya suara tinggi yang khas ini mencapai karier cemerlang di Perancis. Penyanyi kelahiran Jakarta pada 29 April 1974 ini kerap tampil di acara bergengsi dan berhasil meraih sejumlah penghargaan, termasuk Anugerah Planet Muzik di kategori International Breakthrough Artist.
Anggun sendiri merekam album internasional pertamanya berjudul Snow on the Sahara. Album ini dirilis pada 1997 di 33 negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat yang menjadi kiblat musik global.
Nah, sejak saat itu Anggun telah menghasilkan sebanyak lima album internasional yang direkam dalam dua versi, bahasa Inggris dan bahasa Perancis. Selain itu, ia telah merekam kolaborasi dengan banyak artis mancanegara, termasuk di antaranya Julio Iglesias, Peter Gabriel, Pras Michel (The Fugees), Il Divo, David Foster, dan Melanie C (Spice Girls).
Sebagai pengakuan kesuksesannya di Eropa, Anggun pernah menjadi representasi Perancis di Eurovision Song Contest 2012 di Azerbaijan dengan lagu Echo (You and I).
Anggun juga jadi penyanyi Indonesia pertama yang berhasil menembus industri musik internasional dan album-albumnya telah meraih penghargaan gold dan platinum di beberapa negara Eropa.
Beberapa penghargaan telah diraih Anggun atas pencapaiannya, termasuk di antaranya anugerah prestisius “Chevalier des Arts et Lettres” dari pemerintah Perancis dan “World’s Best Selling Indonesian Artist” dari World Music Awards sebagai artis Indonesia dengan penjualan album tertinggi di seluruh dunia.
Agnes Monica
Sama seperti Anggun, nama Agnes Monica juga cukup di kenal di belantika musik Indonesia. Perempuan kelahiran Jakarta pada 1 Juli 1986 silam itu mengawali karier bermusiknya sejak usia 6 tahun sebagai penyanyi cilik dan kini tengah meniti karier di pentas internasional.
Agnes sendiri pernah berduet dengan penyanyi Amerika, Keith Martin, Timbaland, dan Boy Magnet. Penyanyi yang mengusung jenis musik pop, R&B, dan hip-hop ini juga pernah memenangkan penghargaan dua tahun berturut-turut atas penampilannya di “Asia Song Festival” di Seoul, Korea Selatan pada 2008 dan 2009.
Perempuan bernama lengkap Agnes Monica Muljoto ini lantas diangkat sebagai salah satu juri pada ajang pencarian bakat Indonesian Idol tahun 2010. Penyanyi berusia 31 tahun ini juga menjadi salah satu pemandu acara pada karpet merah pegelaran American Music Awards 2010 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Joey Alexander
Joey Alexander adalah remaja berusia 14 tahun yang juga merupakan pianis jazz asal Indonesia. Joey berhasil memenangkan Grand Prix di Master-Jam Festival tahun 2013 lalu dan berhasil tampil di Montreal dan Newport Jazz Festival tahun 2015 lalu.
Bocah kelahiran Bali, 25 Juni 2003 merilis album musik perdananya yang berjudul My Favorite Things pada 12 Mei 2015 di usia 11 tahun di bawah Motema Record, New York. Lewat album tersebut, Joey, itu sukses mendapatkan nominasi Anugerah Grammy untuk dua kategori: Best Instrumental Jazz Album (My Favorite Things) dan Best Jazz Solo Improvisation (Giant Steps dari album tersebut).
Ia juga bekesempatan tampil sepanggung dengan musisi papan atas dunia seperti Adele, Taylor Swift, Ed Sheeran, Bruno Mars, dan sebagainya di Grammy Awards 2016. Joey juga menjadi artis Asia Tenggara Pertama yang tampil di acara bergengsi tersebut.
Ia kembali mendapatkan nominasi untu Best Jazz Solo Improvisation untuk lagu Countdown dalam ajang Grammy Awards pada tahun berikutnya.
Remaja yang pernah gelar konser tunggal di Jakarta ini juga jadi seniman Indonesia pertama yang masuk ke Billboard 200 chart.