Di zaman melek informasi seperti sekarang ini, media sosial selalu memunculkan berita yang tidak melulu bisa kita saring kebenarannya. Hoax atau berita palsu pada kenyataannya sering jadi bahan untuk saling adu argumen yang tidak sehat. Keadaan ini pun disadari oleh pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Menanggapi fenomena itu, kini Facebook sedang membuat langkah baru dalam menangkal berita palsu.
“Terlalu banyak sensasionalisme, kesalahan informasi dan polarisasi di dunia saat ini,” tulis Zuckerberg di akun Facebook-nya.
Pada Jumat (19/1) waktu San Francisco, Zuckerberg memaparkan langkah Facebook dengan ngandelin survei ke penggunanya untuk nentuin sumber mana yang bisa dipercaya. Dilansir BBC, pria kelahiran New York 1984 itu mengungkapkan bahwa Facebook akan menghasilkan konten berita sebanyak 4 persen dari jumlah berita yang muncul di News Feed, itu artinya ada penurunan sebanyak 5 persen dari sebelumnya.
“Media sosial memungkinkan orang menyebarkan informasi lebih cepat dari sebelumnya, dan jika kita tidak secara spesifik mengatasi masalah ini, maka kita hanya akan memperkuatnya,” tambahnya.
Jadi, setiap pengguna akan ditanya mengenai kredibilitas sumber berita yang muncul dan apakah mereka mempercayai sumber tersebut.
“Kami mempertimbangkan untuk meminta pakar dari luar, yang akan mengambil keputusan dari tangan kami tapi kemungkinan tidak akan menyelesaikan masalah objektivitas atau kami bisa bertanya kepada anda, masyarakat,” tutur Mark Zuckerberg.
Memang sebelumnya, Facebook sempat dikeluhkan sebagai salah satu sarana penyebar hoax, padahal jika dilihat secara pikiran terbuka, media sosial hanya semacam wadah kosong yang diisi oleh penggunanya dan bebas digunakan oleh siapapun.
Untuk mengawali upaya penyaringan berita palsu ini, Facebook akan memulainya dengan uji coba di Amerika Serikat. Wah, semoga cepet sampe ke Indonesia ya, Mister Mark. Soalnya di sini penting banget tuh Facebooknya ada fitur begituan. Secara di Indonesia, berita hoax udah kayak jamur di musim hujan, muncul di mana-mana. Ya gak guys?