General

Kabar Haji Lulung Keluar Dari PPP, Gerindra: Kami Sangat Terbuka

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono bilang kalau pihaknya siap menampung Abraham Lunggana yang dikabarkan berencana hengkang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Politisi yang lebih dikenal dengan nama Haji Lulung itu emang kabarnya udah enggak betah di partainya yang kini ngedukung calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi).

“Ya sangat terbuka (ke Gerindra) buat Pak Haji Lulung. Pendapat saya pribadi Lulung lebih baik keluar dari PPP,” ujar Ferry pada media di FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis, 19 April.

Internal partai berlambang ka’bah itu memang lagi mengalami perpecahan. Menurut Ferry, perpecahan itu terjadi karena PPP memilih ngedukung Jokowi.

“Ya saya enggak bisa ngebayangin PPP terus secara kultural mereka dukung Pak Jokowi, mereka kan kecewa karena elit PPP dukung pak Jokowi,” ucap Ferry.

Kabar Keluarnya Kader PPP

Sebelumnya, ada kader PPP lain yang juga dikabarkan akan hengkang dan pindah ke PBB. Adalah Ahmad Yani, mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PPP yang sudah membenarkan kabar kepindahan dirinya dan sejumlah rekannya ke PBB. Bagi Yani, saat ini PPP udah enggak lagi merepresentasikan kepentingan umat Islam.

“Apakah PPP Romi (Romahurmuziy) memperjuangkan aspirasi atau sama dengan mainstream umat islam atau enggak? Contohnya kemarin dukung Ahok, terus di Pilkada (Sumatera Utara) dukung Sihar (Sitorus), terus mendukung Perppu Ormas,” kata Yani dilansir dari Kompas.com pada 17 April.

Kepindahan beberapa politisi PPP, kata Ahmad Yani diawali dengan kegelisahan sejumlah tokoh di antaranya Tamam Ahda. Dari situ, muncul diskusi bersama, sehingga muncul kelompok PPP khithah yang lebih milih untuk bergabung dengan PBB.

Sekjen PPP Hormati Kadernya yang Memilih Hijrah

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani menghormati keputusan sejumlah kadernya yang hijrah ke PBB. Salah satunya yakni Ahmad Yani. Ia mengaku bahwa partai kesayangannya itu udah nyoba untuk mempertahankan kader-kadernya, namun semua memang enggak bisa dipaksakan.

“PPP hormati hak setiap orang untuk pindah partai, termasuk yang sebelumnya merupakan kader PPP. Bagi kami yang menjadi pengurus, yang penting kewajiban untuk menawarkan pada mantan kader untuk masuk ikut mengurus dan membesarkan PPP telah kami lakukan,” kata Arsul.

Mendengar keluhan para kader yang bilang PPP kini enggak mempresentasikan umat Islam, Arsul menilai itu hanya sekedar taktik menarik simpati aja.

“Soal alasan yang mereka sampaikan ya bagi kami kan sekedar biar menarik simpati saja. Mereka kan politisi. Jadi kalau melakukan move kan perlu alasan yang diperkirakan akan menarik perhatian,” papar Arsul.

“Kami menyarankan siapa saja agar tak terjangkit penyakit psikologis ‘waham kebesaran’, yakni merasa mampu membawa jutaan pemilih PPP ikut ke parpol barunya, apakah itu ke PBB atau lainnya” tandasnya.

Share: Kabar Haji Lulung Keluar Dari PPP, Gerindra: Kami Sangat Terbuka